Manusia memiliki 5 indera, yaitu :
- Hidung
- Telinga
- Lidah
- Kulit
- Mata
Hidung
- Hidung merupakan indera manusia yang berfungsi untuk menerima rangsangan berupa bau.
- Hidung meliputi bagian eksternal yang menonjol dari wajah dan bagian internal
- Berupa rongga hidung sebagai alat penyalur udara
- Hidung bagian luar tertutup oleh kulit dan disupport oleh sepasang tulang hidung

Rongga hidung terdiri atas
- Rongga atas yang diisi oleh cabang saraf cranial, yaitu saraf olfaktori.
- Saraf ini menembus tulang tapis, masuk ke otak dan bersinaps dengan neuron traktus olfaktrius pada bulbus olfaktrius.
- Vestibulum yang dilapisi oleh sel submukosa sebagai proteksi.
- Bagian rongga dalam mengandung sel-sel epitel yang berfungsi untuk menerima rangsang kimia. Bagian tersebut dilengkapi lendir dan rambut-rambut pembau.
- Struktur konka yang berfungsi sebagai proteksi terhadap udara luar karena strukturnya yang berlapis.
- Rongga hidung dimulai dari Vestibulum, yakni pada bagian anterior kebagian posterior yang berbatasan dengan nasofaring.

Rongga hidung terbagi atas 2 bagian
- yakni secara longitudinal oleh septum hidung
- secara transversal olehkonka superior, medialis, daninferior.
- Hidung berfungsi sebagai saluran untuk udara mengalir ke dan dar iparu-paru.
- Jalan napas ini berfungsi sebagai penyaring kotoran dan melembabkan serta menghangatkan udara yang dihirupkan kedalam paru-paru.
- Hidung bertanggung jawab terhadap olfaktori atau penciuman bau gas karena reseptor olfaksi terletak dalam mukosa hidung.
Fungsi hidung :
- Merupakan jalur masuk keluar udara dari dan menuju ke paru – paru.
- Tempat menyaring udara yang dihisap.
- Media untuk menerima rangsang bau.
- Berhubungan dengan pembentukkan suara suara phonetik dimana ia berfungsi sebagai ruang resonansi.
Cara kerja hidung dalam membau :
- Bau diterima saat proses inspirasi.
- Zat bau larut dalam lendir pada selaput lendir hidung.
- Terjadi pengikatan zat dengan protein membran pada dendrit.
- Timbul impuls untuk diprses oleh otak.
Macam – macam reaksi terhadap bau :
- Diinterpretasikan di korteks otak pada daerah bau primer.
- Dihubungkan dengan pusat lainnya, misalnya dengan pusat muntah.
- Disimpan di korteks sebagai memori.
- Setiap zat pembau hanya mempu merangsang 1 jenis reseptor, sehingga otak dapat membedakan berbagai rasa bau.
Ada 7 bau primer, yaitu :
- Bau Eter
- Bunga
- Peppermint
- Muski
- Kamper
- Tengik
- Pedas.
Telinga
- Telinga merupakan indera manusia yang berfungsi untuk menerima rangsangan berupa bunyi. Selain itu, telinga juga berfungsi sebagai alat keseimbangan manusia.
Struktur telinga :
- Telinga luar
- Telinga tengah
- Telinga dalam

Telinga luar
- Daun telinga, berfungsi untuk membantu mengarahkan suara ke dalam liang telinga dan akhirnya menuju gendang telinga
- Saluran telinga luar, berfungsi sebagai saluran yang menyampaikan suara dari luar menuju ke gendang telinga.
- Membran timpani (gendang telinga), berfungsi untuk meneruskan suara ke telinga tengah.
Telinga tengah
- Tulang martil, berfungsi untuk meneruskan getaran suara.
- Tulang landasan, berfungsi untuk meneruskan getaran suara.
- Tulang sanggurdi, berfungsi untuk meneruskan getaran ke koklea.
- Saluran eustachius, berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan telinga luar dengan telinga dalam.
Telinga dalam
- Labirin osea, merupakan rongga pada tulang pelipis yang dilapisi periosteum berisi cairan perilimfe.
- Kanalis semisirkularis (saluran setengah lingkaran), mengandung reseptor keseimbangan tubuh.
- Vestibula, mengandung reseptor keseimbangan tubuh.
- Koklea (rumah siput), mengandung reseptor pendengaran yang berfungsi untuk meneruskan rangsang bunyi ke pusat saraf.
- Labirin membranasea, bentuknya menyerupai labirin osea, namun letaknya lebih ke dalam dan dilapisi sel epitel serta berisi cairan endolimfe.

Lidah
- Lidah merupakan kumpulan otot yang digunakan untuk membantu dalam pencernaan makanan, yaitu proses pelumatan/mengunyah, alat bantu dalam berbicara, dan sebagai indera perasa.
- Lidah terdiri atas kuncup – kuncup perasa yang masing – masingnya hanya mampu menganalisa satu rasa secara maksimal.
Struktur lidah :
- Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideus di tulang pelipis.
- Terdapat dua jenis otot pada lidah yaitu otot ekstrinsik dan intrinsik.
- Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang disebut papila.
- Papila filiformis (fili=benang); berbentuk seperti benang halus
- Papila sirkumvalata (sirkum=bulat); berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V di belakang lidah
- Papila fungiformis (fungi=jamur); berbentuk seperti jamur.
- Terdapat satu jenis papila yang tidak terdapat pada manusia, yakni papila folliata pada hewan pengerat.
- Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di pinggir papila, terdiri dari dua sel yaitu sel penyokong dan sel pengecap.
- Sel pengecap berfungsi sebagai reseptor, sedangkan sel penyokong berfungsi untuk menopang.
- Rasa pahit terletak di dekat pangkal lidah.
- Rasa asin terletak di samping tengah lidah.
- Rasa asam terletak di samping depan lidah.
- Rasa manis terletak di bagian lidah yang paling depan.
- Selain di lidah, beberapa tunas pengecap juga terletak pada langit – langit rongga mulut dan tenggorokan.

Kulit
- Kulit merupakan indera peraba manusia.
- Kulit terdiri atas epidermis dan dermis.
- Selain sebagai indera peraba, kulit juga berfungsi sebagai pelindung bagi organ – organ manusia dan alat ekskresi karena memiliki kelenjar keringat.
- Epidermis merupakan bagian kulit yang tersusun atas sel – sel rapat.
- Dermis merupakan lapisan yang terletak di bawah epidermis. Sel – selnya tersusun tidak terlalu rapat.
Tipe – tipe reseptor pada kulit :
- Nyeri, merupakan ujung saraf bebas yang terletak di seluruh tubuh.
- Panas dan dingin, reseptornya berupa ujung saraf.
- Sentuhan, reseptornya adalah korpus meissner, diskus Merkel, dan ujung saraf yang melingkari akar rambut. Letaknya di dekat permukaan kulit.
- Tekanan, reseptornya adalah korpus Paccini, Ruffini, dan Krause. Letaknya agak dalam pada kulit.
- Pada bibir, ujung jari, ujung lidah dan alat kelamin terdapat banyak reseptor dengan serabut saraf sensorik, sehingga dapat membedakan dua titik rangsangan, sedekat apapun jaraknya.
- Pada punggung memiliki sedikit reseptor, sehingga punggung hanya dapar membedakan dua titik rangsangan jika jarak antar titik rangsangan lebih besar dari 70 mm.

Fungsi kulit :
- Sebagai alat pengeluaran berupa kelenjar keringat.
- Sebagai alat peraba.
- Sebagai pelindung organ dibawahnya.
- Tempat dibuatnya Vitamin D dengan bantuan sinar matahari.
- Pengatur suhu tubuh.
- Tempat menimbun lemak
Mata
- Mata merupakan indera penglihatan yang mendeteksi cahaya.
- Hal paling sederhana yang dilakukan mata adalah mendeteksi terang dan gelap.
- Kegiatan mata yang kompleks adalah memberikan pengertian secara visual.
Gb.skematik mata

Mata tersusun atas :
Alat tambahan mata, terdiri atas : - Alis mata, berfungsi untuk melindungi mata dari keringat dan debu.
- Kelopak mata, berfungsi sebagai alat pelindung dan penutup bola mata sehingga aman dari ktran.
- Bulu mata, berfungsi untuk melindungi mata dari debu dan kotoran.
- Aparatus lakrimalis, berfungsi untuk mengeluarkan air mata.
- Otot bola mata, berfungsi untuk menggerakkan bola mata.
- Bola mata, merupakan bola berukuran 2.5 cm yang terdiri atas 3 lapisan
Lapisan bola mata tersusun 3 lapisan yaitu:
- Tunika fibrosa
- Tunika vaskulosa
- Tunika nervosa (retina),
Tunika fibrosa tersusun atas
- Sklera, berwarna putih, tidak tembus cahaya.
- Kornea, lapisan tembus cahaya yang tidak mengandung pembuluh darah, mengandung banyak saraf. Berfungsi untuk memfokuskan bayangan pada retina.
Tunika vaskulosa tersusun atas
- Koroid, merupakan lapisan jaringan tipis dan mengandung banyak pembuluh darah. Warnanya cokelat karena mengandung pigmen. Berfungsi untuk memberi makan pada retina.
- Iris, merupakan selaput yang terletak menggantung di antara lensa dan kornea. Mengandung banyak pembuluh darah dan pigmen.
- Pupil, merupakan lubang di tengah iris yang berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam retina.
Tunika nervosa (retina), merupakan bagian mata yang paling peka terhadap cahaya,
Tersusun atas dua jenis yaitu- Sel kerucut
- Sel Batang
- Dari retina, cahaya akan diteruskan ke saraf optik.
Sistem kerja mata :
- Mata menangkap cahaya.
- Cahaya difokuskan menuju retina oleh kornea, dan diatur jumlahnya oleh pupil.
- Cahaya ditangkap oleh sel batang (untuk bayangan) dan sel kerucut (untuk warna) yang terletak di retina.
- Impuls dari sel dijalarkan ke neuron bipolar, lalu ke neuron ganglion. Akson neuron ganglion akan membentuk saraf otak II, lalu impuls disampaikan ke pusat saraf.
Gangguan pada panca indera :
1. Mata :
- Miopi
- Hipermetropi
- Presbiopi
- Buta warna
- Katarak
- Astigmatisma
Miopi
- Miopi yakni seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak jauh.
- Biasanya terjadi pada pelajar.dapat dibantu dengan kacamata berlensa cekung.
Hipermetropi
- Hipermetropi yaitu seseroang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat dari mata.
- Dapat dibantu dengan kacamata berlensa cembung.
Presbiopi
- Presbiopi adalah seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat maupun berjarak jauh.Dapat dibantu dengan kacamata berlensa rangkap.
- Biasa terjadi pada lansia.* Kerabunan dan kebutaan
- Buta berarti seseorang tidak dapat melihat benda apapun sama sekali.
- Buta bisa saja diakibatkan keturunan, maupun kecelakaan.
- Rabun berarti seseorang hanya dapat melihat dengan samar-samar.
- Orang-orang yang buta maupun rabun biasanya "membaca" dengan jari-jarinya. Ini disebut huruf Braille.
Buta warna
- Buta warna adalah suatu kondisi dimana seseorang sama sekali tidak dapat membedakan warna.
- Yang dapat dilihat hanyalah warna hitam, abu-abu, dan putih.
- Buta warna biasanya merupakan penyakit turunan.
- Artinya jika seseorang buta warna, hampir pasti anaknya juga buta warna.
Katarak
- Katarak adalah suatu penyakit mata di mana lensa mata menjadi buram karena penebalan Lensa Mata dan terjadi pada orang lanjut usia (lansia).
Astigmatis
- Ketidakaturan lengkung - lengkung permukaan bias mata yang berakibat cahaya tidak fokus pada satu titik retina(bintik kuning).
- Dapat dibantu dengan kacamata slinder/Operasi refraktif
2. Telinga :
- Tuli, dapat terjadi karena kerusakan tulang pendengaran, kotoran yang menumpuk di saluran telinga luar, peradangan pada telinga tengah atau kerusakan saraf pendengaran.
3. Hidung :
- Anosmia, disebabkan oleh : Penyumbatan rongga hidung akibat pilek, terdapat tumor atau polip di rongga hidung.
- Sel rambut rusak akibat infeksi
- Gangguan pada saraf pembau.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar